Tips Memanfaatkan Mall Sebagai Sarana Belajar Anak
Tanpa disadari, mal saat ini bukan lagi sekadar tempat berbelanja, tempat cuci mata, atau sekadar hang out bagi keluarga.
Hampir setiap minggu, banyak keluarga yang menghabiskan waktu di mal. Keperluannya bisa bermacam-macam, mulai dari berbelanja atau sekadar cuci mata dan menghadiri pameran yang sedang berlangsung di salah satu bagian mal.
Beberapa tempat di mal, sebetulnya bukan hanya pantas dijadikan tempat cuci mata, bahkan jika jeli ada saja tempat yang bisa dijadikan media belajar yang baik bagi anak-anak. Suasananya yang menyenangkan tentu membuat anak-anak merasa tidak terbebani saat belajar di mal.
Berikut ini ada beberapa cara untuk memanfaatkan mal sebagai media untuk belajar anak:
1. Acara berbelanja yang selama ini menjadi monopoli ibu-ibu bisa dijadikan media bagi anak untuk mempelajari bagaimana cara mengenal produk yang baik (cara memilih ikan atau daging segar), cara mengatur uang jajan dengan memberikan mereka sejumlah uang dan membiarkannya mengatur barang apa yang ingin dibeli, atau bahkan berhitung dengan barang belanjaan yang dibeli (ini tentunya berkaitan dengan pelajaran matematika).
2. Berkunjung ke toko buku juga merupakan salah satu bentuk wisata edukatif yang harus ditanamkan pada anak sedari kecil.
Tanamkan kecintaan membaca pada anak sedari dini. Karena ilmu bukan hanya bisa didapat dari buku pelajaran atau textbook, namun juga dari buku-buku lainnya. Bahkan bukan tidak mungkin ada hal yang bisa dipelajari anak dari buku komik favoritnya. Jadi biarkan mereka memilih sendiri buku yang diminati.
3. Selain toko buku, anak juga bisa belajar berkompetisi dan ketangkasan di arena permainan yang banyak terdapat di mal.
Ingat, kecerdasan bukan diukur dari IQ semata loh. Anda juga harus memperhatikan EQ-nya.
Tips Memanfaatkan Mall Sebagai Sarana Belajar Anak
Tanpa disadari, mal saat ini bukan lagi sekadar tempat berbelanja, tempat cuci mata, atau sekadar hang out bagi keluarga.
Hampir setiap minggu, banyak keluarga yang menghabiskan waktu di mal. Keperluannya bisa bermacam-macam, mulai dari berbelanja atau sekadar cuci mata dan menghadiri pameran yang sedang berlangsung di salah satu bagian mal.
Beberapa tempat di mal, sebetulnya bukan hanya pantas dijadikan tempat cuci mata, bahkan jika jeli ada saja tempat yang bisa dijadikan media belajar yang baik bagi anak-anak. Suasananya yang menyenangkan tentu membuat anak-anak merasa tidak terbebani saat belajar di mal.
Berikut ini ada beberapa cara untuk memanfaatkan mal sebagai media untuk belajar anak:
1. Acara berbelanja yang selama ini menjadi monopoli ibu-ibu bisa dijadikan media bagi anak untuk mempelajari bagaimana cara mengenal produk yang baik (cara memilih ikan atau daging segar), cara mengatur uang jajan dengan memberikan mereka sejumlah uang dan membiarkannya mengatur barang apa yang ingin dibeli, atau bahkan berhitung dengan barang belanjaan yang dibeli (ini tentunya berkaitan dengan pelajaran matematika).
2. Berkunjung ke toko buku juga merupakan salah satu bentuk wisata edukatif yang harus ditanamkan pada anak sedari kecil.
Tanamkan kecintaan membaca pada anak sedari dini. Karena ilmu bukan hanya bisa didapat dari buku pelajaran atau textbook, namun juga dari buku-buku lainnya. Bahkan bukan tidak mungkin ada hal yang bisa dipelajari anak dari buku komik favoritnya. Jadi biarkan mereka memilih sendiri buku yang diminati.
3. Selain toko buku, anak juga bisa belajar berkompetisi dan ketangkasan di arena permainan yang banyak terdapat di mal.
Ingat, kecerdasan bukan diukur dari IQ semata loh. Anda juga harus memperhatikan EQ-nya.
Tips Memanfaatkan Mall Sebagai Sarana Belajar Anak
Tanpa disadari, mal saat ini bukan lagi sekadar tempat berbelanja, tempat cuci mata, atau sekadar hang out bagi keluarga.
Hampir setiap minggu, banyak keluarga yang menghabiskan waktu di mal. Keperluannya bisa bermacam-macam, mulai dari berbelanja atau sekadar cuci mata dan menghadiri pameran yang sedang berlangsung di salah satu bagian mal.
Beberapa tempat di mal, sebetulnya bukan hanya pantas dijadikan tempat cuci mata, bahkan jika jeli ada saja tempat yang bisa dijadikan media belajar yang baik bagi anak-anak. Suasananya yang menyenangkan tentu membuat anak-anak merasa tidak terbebani saat belajar di mal.
Berikut ini ada beberapa cara untuk memanfaatkan mal sebagai media untuk belajar anak:
1. Acara berbelanja yang selama ini menjadi monopoli ibu-ibu bisa dijadikan media bagi anak untuk mempelajari bagaimana cara mengenal produk yang baik (cara memilih ikan atau daging segar), cara mengatur uang jajan dengan memberikan mereka sejumlah uang dan membiarkannya mengatur barang apa yang ingin dibeli, atau bahkan berhitung dengan barang belanjaan yang dibeli (ini tentunya berkaitan dengan pelajaran matematika).
2. Berkunjung ke toko buku juga merupakan salah satu bentuk wisata edukatif yang harus ditanamkan pada anak sedari kecil.
Tanamkan kecintaan membaca pada anak sedari dini. Karena ilmu bukan hanya bisa didapat dari buku pelajaran atau textbook, namun juga dari buku-buku lainnya. Bahkan bukan tidak mungkin ada hal yang bisa dipelajari anak dari buku komik favoritnya. Jadi biarkan mereka memilih sendiri buku yang diminati.
3. Selain toko buku, anak juga bisa belajar berkompetisi dan ketangkasan di arena permainan yang banyak terdapat di mal.
Ingat, kecerdasan bukan diukur dari IQ semata loh. Anda juga harus memperhatikan EQ-nya.
Tips Memanfaatkan Mall Sebagai Sarana Belajar Anak
Tanpa disadari, mal saat ini bukan lagi sekadar tempat berbelanja, tempat cuci mata, atau sekadar hang out bagi keluarga.
Hampir setiap minggu, banyak keluarga yang menghabiskan waktu di mal. Keperluannya bisa bermacam-macam, mulai dari berbelanja atau sekadar cuci mata dan menghadiri pameran yang sedang berlangsung di salah satu bagian mal.
Beberapa tempat di mal, sebetulnya bukan hanya pantas dijadikan tempat cuci mata, bahkan jika jeli ada saja tempat yang bisa dijadikan media belajar yang baik bagi anak-anak. Suasananya yang menyenangkan tentu membuat anak-anak merasa tidak terbebani saat belajar di mal.
Berikut ini ada beberapa cara untuk memanfaatkan mal sebagai media untuk belajar anak:
1. Acara berbelanja yang selama ini menjadi monopoli ibu-ibu bisa dijadikan media bagi anak untuk mempelajari bagaimana cara mengenal produk yang baik (cara memilih ikan atau daging segar), cara mengatur uang jajan dengan memberikan mereka sejumlah uang dan membiarkannya mengatur barang apa yang ingin dibeli, atau bahkan berhitung dengan barang belanjaan yang dibeli (ini tentunya berkaitan dengan pelajaran matematika).
2. Berkunjung ke toko buku juga merupakan salah satu bentuk wisata edukatif yang harus ditanamkan pada anak sedari kecil.
Tanamkan kecintaan membaca pada anak sedari dini. Karena ilmu bukan hanya bisa didapat dari buku pelajaran atau textbook, namun juga dari buku-buku lainnya. Bahkan bukan tidak mungkin ada hal yang bisa dipelajari anak dari buku komik favoritnya. Jadi biarkan mereka memilih sendiri buku yang diminati.
3. Selain toko buku, anak juga bisa belajar berkompetisi dan ketangkasan di arena permainan yang banyak terdapat di mal.
Ingat, kecerdasan bukan diukur dari IQ semata loh. Anda juga harus memperhatikan EQ-nya.
Tips Memanfaatkan Mall Sebagai Sarana Belajar Anak
Tanpa disadari, mal saat ini bukan lagi sekadar tempat berbelanja, tempat cuci mata, atau sekadar hang out bagi keluarga.
Hampir setiap minggu, banyak keluarga yang menghabiskan waktu di mal. Keperluannya bisa bermacam-macam, mulai dari berbelanja atau sekadar cuci mata dan menghadiri pameran yang sedang berlangsung di salah satu bagian mal.
Beberapa tempat di mal, sebetulnya bukan hanya pantas dijadikan tempat cuci mata, bahkan jika jeli ada saja tempat yang bisa dijadikan media belajar yang baik bagi anak-anak. Suasananya yang menyenangkan tentu membuat anak-anak merasa tidak terbebani saat belajar di mal.
Berikut ini ada beberapa cara untuk memanfaatkan mal sebagai media untuk belajar anak:
1. Acara berbelanja yang selama ini menjadi monopoli ibu-ibu bisa dijadikan media bagi anak untuk mempelajari bagaimana cara mengenal produk yang baik (cara memilih ikan atau daging segar), cara mengatur uang jajan dengan memberikan mereka sejumlah uang dan membiarkannya mengatur barang apa yang ingin dibeli, atau bahkan berhitung dengan barang belanjaan yang dibeli (ini tentunya berkaitan dengan pelajaran matematika).
2. Berkunjung ke toko buku juga merupakan salah satu bentuk wisata edukatif yang harus ditanamkan pada anak sedari kecil.
Tanamkan kecintaan membaca pada anak sedari dini. Karena ilmu bukan hanya bisa didapat dari buku pelajaran atau textbook, namun juga dari buku-buku lainnya. Bahkan bukan tidak mungkin ada hal yang bisa dipelajari anak dari buku komik favoritnya. Jadi biarkan mereka memilih sendiri buku yang diminati.
3. Selain toko buku, anak juga bisa belajar berkompetisi dan ketangkasan di arena permainan yang banyak terdapat di mal.
Ingat, kecerdasan bukan diukur dari IQ semata loh. Anda juga harus memperhatikan EQ-nya.
Tips Memanfaatkan Mall Sebagai Sarana Belajar Anak
Tanpa disadari, mal saat ini bukan lagi sekadar tempat berbelanja, tempat cuci mata, atau sekadar hang out bagi keluarga.
Hampir setiap minggu, banyak keluarga yang menghabiskan waktu di mal. Keperluannya bisa bermacam-macam, mulai dari berbelanja atau sekadar cuci mata dan menghadiri pameran yang sedang berlangsung di salah satu bagian mal.
Beberapa tempat di mal, sebetulnya bukan hanya pantas dijadikan tempat cuci mata, bahkan jika jeli ada saja tempat yang bisa dijadikan media belajar yang baik bagi anak-anak. Suasananya yang menyenangkan tentu membuat anak-anak merasa tidak terbebani saat belajar di mal.
Berikut ini ada beberapa cara untuk memanfaatkan mal sebagai media untuk belajar anak:
1. Acara berbelanja yang selama ini menjadi monopoli ibu-ibu bisa dijadikan media bagi anak untuk mempelajari bagaimana cara mengenal produk yang baik (cara memilih ikan atau daging segar), cara mengatur uang jajan dengan memberikan mereka sejumlah uang dan membiarkannya mengatur barang apa yang ingin dibeli, atau bahkan berhitung dengan barang belanjaan yang dibeli (ini tentunya berkaitan dengan pelajaran matematika).
2. Berkunjung ke toko buku juga merupakan salah satu bentuk wisata edukatif yang harus ditanamkan pada anak sedari kecil.
Tanamkan kecintaan membaca pada anak sedari dini. Karena ilmu bukan hanya bisa didapat dari buku pelajaran atau textbook, namun juga dari buku-buku lainnya. Bahkan bukan tidak mungkin ada hal yang bisa dipelajari anak dari buku komik favoritnya. Jadi biarkan mereka memilih sendiri buku yang diminati.
3. Selain toko buku, anak juga bisa belajar berkompetisi dan ketangkasan di arena permainan yang banyak terdapat di mal.
Ingat, kecerdasan bukan diukur dari IQ semata loh. Anda juga harus memperhatikan EQ-nya.
Tips Memanfaatkan Mall Sebagai Sarana Belajar Anak
Tanpa disadari, mal saat ini bukan lagi sekadar tempat berbelanja, tempat cuci mata, atau sekadar hang out bagi keluarga.
Hampir setiap minggu, banyak keluarga yang menghabiskan waktu di mal. Keperluannya bisa bermacam-macam, mulai dari berbelanja atau sekadar cuci mata dan menghadiri pameran yang sedang berlangsung di salah satu bagian mal.
Beberapa tempat di mal, sebetulnya bukan hanya pantas dijadikan tempat cuci mata, bahkan jika jeli ada saja tempat yang bisa dijadikan media belajar yang baik bagi anak-anak. Suasananya yang menyenangkan tentu membuat anak-anak merasa tidak terbebani saat belajar di mal.
Berikut ini ada beberapa cara untuk memanfaatkan mal sebagai media untuk belajar anak:
1. Acara berbelanja yang selama ini menjadi monopoli ibu-ibu bisa dijadikan media bagi anak untuk mempelajari bagaimana cara mengenal produk yang baik (cara memilih ikan atau daging segar), cara mengatur uang jajan dengan memberikan mereka sejumlah uang dan membiarkannya mengatur barang apa yang ingin dibeli, atau bahkan berhitung dengan barang belanjaan yang dibeli (ini tentunya berkaitan dengan pelajaran matematika).
2. Berkunjung ke toko buku juga merupakan salah satu bentuk wisata edukatif yang harus ditanamkan pada anak sedari kecil.
Tanamkan kecintaan membaca pada anak sedari dini. Karena ilmu bukan hanya bisa didapat dari buku pelajaran atau textbook, namun juga dari buku-buku lainnya. Bahkan bukan tidak mungkin ada hal yang bisa dipelajari anak dari buku komik favoritnya. Jadi biarkan mereka memilih sendiri buku yang diminati.
3. Selain toko buku, anak juga bisa belajar berkompetisi dan ketangkasan di arena permainan yang banyak terdapat di mal.
Ingat, kecerdasan bukan diukur dari IQ semata loh. Anda juga harus memperhatikan EQ-nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar